Sabtu, Ogos 11, 2012

Di China, ibu yang melahirkan anak kembar 7 dipaksa memilih 1 saja dan 6 yang lain akan dibunuh!




Jinan Huang, seorang ibu yang berumur 33 tahun, melahirkan bayi kembar tujuh di Shanghai pada hari isnin yang lalu. Jinan, sekarang ini dalam keadaan stabil setelah proses melahirkan selama 31 jam, diberikan peluang selama seminggu oleh kerajaan untuk memutuskan seorang bayi yang akan dipilih untuk dibesarkan. “Saya bersama suami belum boleh memastikan pilihan,” ujar Jinan yang bercakap kepada wartawan beberapa saat setelah kelahiran yang ajaib tersebut terjadi.
“Tetapi kami telah mempertimbangkan dengan serius untuk membesarkan seorang bayi lelaki yang lahir pada urutan ke dua. Dia adalah bayi paling berat dan oleh kerana itu kami berharap bayi tersebut akan berumur panjang dan kelak boleh menjaga kami di usia tua nanti.” “Kami tentu saja tidak menginginkan untuk membesarkan seorang pun dari dua bayi perempuan yang lahir,” tambah suami Jinan. “Kalau itu kami sudah yakin.” Keenam baki bayi yang tidak dipilih oleh Jinan dan suaminya akan dilemparkan dari atas puncak gunung, sesuai ketetapan yang sudak termaktub dalam Undang Undang Kelahiran Kembar China. Sejak kebijakan ‘Satu Keluarga Satu Anak’ berlaku pada tahun 1983, kerajaan China sudah membunuh lebih dari 65 juta bayi kembar di negara tersebut.
Jinan, yang mengaku bahawa sudah bertahun-tahun berusaha mendapatkan anak, dengan tegas menolak tuduhan bahawa dia mengambil pil kesuburan, sebuah amalan yang juga dijanjikan dengan hukuman mati di China. “Saya idak mengerti kenapa ini boleh terjadi,” tambahnya. “Kepada seluruh rakyat China dan para pemimpin kami yang terhormat, saya memohon permintaan maaf atas kelahiran bayi kembar kami yang memalukan dan tidak bertanggung jawab ini.”

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

t

k