Ahad, Julai 03, 2011

Nenek berumur 74 tahun didakwa di mahkamah kerana mencium paderi


TRIBUNNEWS.COM - Seorang paderi yang melambaikan Injil di sebuah parade gay di North Carolina, Amerika Syarikat (AS), mendapat kejutan. Seorang nenek berusia 74 tahun yang ikut dalam aksi mendukung hak-hak seorang gay kemudian menciumnya.

Sayangnya, aksi ini tak diterima paderi yang kemudian menuduhnya melakukan gangguan seksual. Demikian dilaporkan AOL, Sabtu (2/7/2011). Akibatnya si nenek tua itu harus akan di dakwa di mahkamah tidak lama lagi

Joan Parker mengaku mencium si paderi di pipinya di parade itu yang dideklarasikan oleh Datuk Bndar Salisbury dalam aksi bertajuk Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender Pride Day.

"Ia hanya melambaikan tangan di satu tangan naik turun dan berteriak dengan menggunakan kata-kata sodomi dan kamu akan ke neraka," kata Parker dalam wawancara telefon.

"Saya kira ia memerlukan pelukan kerananya saya memberikannya," katanya. Namun, malah si paderi berteriak ke arah lelaki yang mengambil gambar dan ia kemudian menciumnya di pipi bukan di bibir.

"Ia bilang saya menciumnya di bibir. Itu sebuah pembohongan,"kata Parker asal Colfax dan mengaku berada di acara itu untuk memberikan dukungan ke parade itu bersama suaminya.

Sang paderi bernama James Edward Belcher asal Taylorsville mengatakan bahawa dirinya tak pernah mengatakn jika ia cium di bibir namun kerana ia menoleh ketika si perempuan datang menciumnya.

"Jika saya tak menoleh maka ia akan mencium di bibir saya," kata Belcher (49) paderi di gereja New Light Baptist Church North
Carolina, Amerika Syarikat.



Tiada ulasan:

Catat Ulasan

t

k